Alamorganik.com-Tanaman sisik naga mungkin tidak sepopuler jahe, kunyit, atau daun sirih. Namun, masyarakat tradisional di berbagai daerah sudah lama memanfaatkannya sebagai bagian dari ramuan herbal untuk menjaga kesehatan. Tanaman epifit ini mudah dikenali karena bentuknya yang unik. Daunnya kecil, bulat memanjang, dan tumbuh bertumpuk seperti sisik, sehingga warga menyebutnya dengan nama sisik naga.
Tanaman ini biasanya tumbuh dengan menempel pada batang pohon besar, pagar kayu, atau bebatuan. Karena mampu beradaptasi dengan mudah, sisik naga sering Anda temukan di halaman rumah, kebun, hingga hutan kecil di pedesaan. Di balik penampilannya yang sederhana, tanaman herbal ini menyimpan berbagai senyawa bioaktif yang menarik untuk Anda pelajari.
1. Kandungan Aktif dalam Tanaman Sisik Naga

Sisik naga mengandung beberapa senyawa alami yang sering ditemukan dalam tanaman herbal Nusantara. Senyawa-senyawa ini bekerja saling melengkapi dan mendukung berbagai fungsi tubuh. Beberapa komponen utamanya adalah:
• Flavonoid
Flavonoid dikenal sebagai antioksidan alami. Senyawa ini membantu tubuh melawan paparan radikal bebas dan mendukung fungsi imun agar tetap optimal. Karena itu, bagian masyarakat menggunakan sisik naga sebagai minuman untuk menjaga stamina.
• Triterpenoid
Triterpenoid sering dikaitkan dengan efek menenangkan pada peradangan ringan. Senyawa ini membantu tubuh merespons iritasi dengan lebih baik dan memberikan sensasi nyaman saat tubuh sedang tidak bugar.
• Saponin
• Tanin
Tanin bersifat astringen. Senyawa ini membantu mengurangi gangguan ringan pada pencernaan, seperti kembung atau diare ringan. Selain itu, tanin memberikan efek antiseptik alami yang membantu menjaga kebersihan organ dalam.
Kandungan flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid membuat banyak orang gemar menggunakan sisik naga sebagai ramuan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan meredakan keluhan sehari-hari.
2. Manfaat Sisik Naga dalam Pengobatan Tradisional
Sisik naga telah digunakan turun-temurun sebagai bagian dari ramuan herbal rumahan. Meskipun penelitian modern masih terbatas, pengalaman masyarakat selama bertahun-tahun memberikan gambaran mengenai manfaatnya.
1. Mendukung Kesehatan Ginjal dan Saluran Kemih
2. Membantu Meredakan Peradangan Ringan
Berkat kandungan flavonoid dan triterpenoid, banyak orang meminum rebusan sisik naga ketika tubuh terasa pegal, tenggorokan sedikit meradang, atau muncul rasa nyeri ringan. Minuman hangat dari sisik naga memberikan sensasi relaksasi yang membantu tubuh pulih setelah aktivitas yang melelahkan.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Sisik naga juga dikenal sebagai herbal ramah pencernaan. Masyarakat memanfaatkannya untuk membantu meredakan kembung, mengurangi gas berlebih, atau menangani diare ringan. Tanin yang terkandung di dalamnya berperan menyeimbangkan cairan di usus dan membantu mengurangi iritasi ringan.
4. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Antioksidan dalam sisik naga membantu tubuh tetap siap menghadapi paparan radikal bebas dan mikroorganisme tertentu. Tidak heran jika sebagian orang menjadikannya minuman mingguan untuk menjaga vitalitas.
5. Membantu Meredakan Demam Ringan
Banyak orang meminum rebusan sisik naga dalam pengobatan tradisional ketika tubuh terasa meriang atau mulai tidak enak badan. Minuman hangat ini memberikan sensasi menyegarkan dan membuat tubuh terasa lebih ringan.
6. Membantu Meredakan Batuk dan Masuk Angin
Beberapa herbalists memasukkan sisik naga ke dalam ramuan untuk batuk berdahak, masuk angin, atau rasa tidak nyaman pada pernapasan. Saponin pada sisik naga dikenal memiliki efek ekspektoran alami yang membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
7. Penggunaan Tradisional untuk Radang Gusi (Gingivitis)
Banyak orang menggunakan daun sisik naga di rumah untuk meredakan rasa tidak nyaman akibat radang gusi. Mereka memanfaatkan daun segar secara langsung dengan cara sederhana.
Penggunaan tradisional:
-
Cuci daun sisik naga hingga bersih.
-
Kunyah daun perlahan agar sari alaminya keluar.
-
Biarkan kunyahan beberapa saat pada bagian gusi yang terasa nyeri atau meradang.
-
Buang ampas daun setelah digunakan.
-
Orang biasanya mengulanginya beberapa kali dalam sehari untuk memberikan rasa nyaman pada gusi dan membantu menjaga kebersihan mulut.
8.Penggunaan Tradisional untuk Keluhan Rematik Jaringan Lunak
Banyak orang memanfaatkan rebusan daun sisik naga ketika mengalami nyeri pada jaringan lunak atau pegal yang tidak terkait persendian. Mereka menganggap rebusan ini memberikan rasa hangat dan membantu tubuh lebih rileks.
Penggunaan tradisional:
-
Cuci daun segar hingga bersih.
-
Rebus daun dalam air hingga berubah menjadi ramuan berwarna kecokelatan.
-
Setelah dingin, saring airnya dan minum dalam porsi kecil beberapa kali sehari.
-
Ramuan ini memberi efek hangat pada tubuh, sehingga sering digunakan setelah aktivitas berat atau saat tubuh terasa pegal.
9.Penggunaan Tradisional untuk Sakit Kuning (Jaundice)

Banyak orang meminum rebusan daun sisik naga dalam tradisi herbal karena mereka meyakini minuman ini dapat membantu menjaga kesehatan hati. Meski begitu, kondisi seperti jaundice merupakan masalah medis serius dan tetap memerlukan pemeriksaan dokter.
Penggunaan tradisional:
-
Cuci daun sisik naga segar hingga bersih.
-
Rebus daun dalam air hingga volumenya berkurang.
-
Setelah dingin dan disaring, minum air rebusan dalam porsi kecil beberapa kali sehari.
-
Masyarakat biasanya meminumnya untuk membuat tubuh terasa lebih segar dan meningkatkan stamina.
10.Penggunaan Tradisional untuk Sariawan
Sariawan membuat mulut terasa perih dan mengganggu aktivitas makan. Banyak orang menggunakan daun sisik naga sebagai bahan kumur karena sifat alaminya yang menyegarkan.
Penggunaan tradisional:
- Cuci segenggam daun hingga bersih.
- Rebus daun dalam air selama beberapa menit.
- Gunakan air rebusan yang hangat sebagai obat kumur.
Aroma herbal dan suhu hangat membantu menenangkan area mulut yang perih.
11.Penggunaan Tradisional untuk Menghentikan Perdarahan Ringan
Beberapa masyarakat memanfaatkan daun sisik naga untuk membantu menghentikan perdarahan ringan, terutama perdarahan yang tidak memerlukan bantuan medis.
Penggunaan tradisional:
-
Cuci daun segar hingga bersih.
-
Giling daun sampai halus.
-
Peras hasil gilingan untuk mendapatkan airnya.
-
Minum air perasan tersebut dalam porsi kecil.
Masyarakat biasanya melakukan cara ini sebagai pertolongan pertama tradisional sambil tetap memantau kondisi tubuh.
3. Cara Mengolah Sisik Naga Menjadi Ramuan Herbal
Anda dapat mengolah sisik naga menjadi minuman herbal dengan mudah di rumah. Pastikan Anda menggunakan bahan yang bersih dan meraciknya dengan benar agar hasilnya optimal.
A. Bahan yang Diperlukan
- 1 genggam daun sisik naga segar
- 2 gelas air (sekitar 400–500 ml)
- Madu atau lemon (opsional untuk menambah rasa)
Usahakan memilih daun yang tumbuh di tempat bersih dan jauh dari polusi.
B. Cara Membersihkan Sisik Naga
- Lepaskan daun dari tempat menempelnya.
- Cuci di bawah air mengalir sehingga debu dan kotorannya hilang.
- Rendam sebentar dalam air garam untuk memastikan serangga kecil atau bakteri tersingkir.
- Bilas kembali hingga benar-benar bersih.
Langkah ini penting mengingat tanaman epifit sering terpapar lingkungan terbuka.
C. Proses Pembuatan Ramuan Sisik Naga
- Panaskan air hingga mendidih.
Gunakan api sedang agar hasil ekstraksi maksimal. - Masukkan daun sisik naga.
Setelah air mendidih, masukkan daun yang sudah dicuci dan kecilkan api. - Rebus selama 10–15 menit.
Air biasanya berubah menjadi kehijauan atau kecokelatan muda. - Saring air rebusan.
Pisahkan daun dari airnya agar minuman lebih jernih. - Sajikan hangat.
Tambahkan madu atau lemon jika ingin rasa yang lebih segar.
D. Aturan Konsumsi
Untuk menjaga kesehatan, Anda dapat meminum satu gelas per hari ketika tubuh terasa kurang fit. Jika hanya untuk pemeliharaan, cukup 2–3 kali seminggu.
Hindari konsumsi berlebihan, terutama bagi:
- ibu hamil,
- penderita gangguan ginjal,
- atau Anda yang sedang mengonsumsi obat tertentu.
Selalu konsultasikan ke tenaga kesehatan jika Anda memiliki kondisi medis khusus.
4. Tips Menggunakan Sisik Naga agar Tetap Aman

Agar manfaat sisik naga bisa dirasakan secara optimal, perhatikan beberapa hal berikut:
- Gunakan daun dari tempat yang bersih dan tidak terpapar polusi.
- Jangan berlebihan. Herbal tetap memerlukan batasan.
- Perhatikan reaksi tubuh.
Jika muncul pusing, mual, atau tidak nyaman, hentikan konsumsi. - Gunakan air bersih untuk merebus.
- Padukan dengan gaya hidup sehat.
Herbal akan bekerja optimal jika Anda menjaga pola makan seimbang dan cukup istirahat.
Sisik naga merupakan salah satu herbal asli Nusantara yang menyimpan banyak potensi. Kandungan flavonoid, tanin, triterpenoid, dan saponin di dalamnya membantu mendukung keseimbangan tubuh, meredakan keluhan ringan, sekaligus menjaga vitalitas.
Seperti ramuan herbal lainnya, gunakan sisik naga dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda. Semoga artikel ini membantu Anda memahami manfaat sisik naga secara lebih menyeluruh dan bisa menjadi panduan untuk mencoba ramuan tradisional yang satu ini. (rull*)









