Asam Amino: Solusi Praktis Mengatasi Kelangkaan Pupuk dan Menyuburkan Tanaman Secara Alami

- Penulis

Selasa, 16 Desember 2025 - 09:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alamorganik.com-Kelangkaan pupuk subsidi menjadi persoalan yang semakin sering dikeluhkan petani. Dalam beberapa tahun terakhir, pupuk kimia bukan hanya semakin mahal, tetapi juga sulit didapat. Banyak petani yang akhirnya terhambat dalam meningkatkan hasil panen karena tanaman kekurangan nutrisi. Dalam kondisi seperti ini, membuat pupuk sendiri menjadi alternatif cerdas sekaligus lebih ramah lingkungan.

Salah satu pupuk organik yang semakin populer adalah pupuk asam amino. Banyak penyuluh pertanian menyebut pupuk ini sebagai pengganti pupuk NPK yang sempurna. Alasannya sederhana: tanaman hanya bisa menyerap unsur NPK setelah nutrisi itu berubah menjadi asam amino. Jadi, ketika kita memberikan asam amino, tanaman langsung menerima nutrisi dalam bentuk yang siap mereka gunakan.

Apa Itu Asam Amino dan Mengapa Penting untuk Tanaman?

sumber foto: chatgpt

Asam amino adalah molekul kecil hasil pemecahan protein. Pada manusia, asam amino berperan dalam pembentukan hormon, enzim, dan regenerasi jaringan. Menariknya, tanaman juga memiliki kebutuhan serupa. Tanaman menggunakan asam amino sebagai:

  • bahan pembentuk klorofil,
  • penguat pertumbuhan akar,
  • pendukung pembungaan,
  • pendorong pembentukan buah,
  • serta peningkat daya tahan terhadap stres lingkungan.

Banyak penelitian membuktikan bahwa pemberian asam amino mampu meningkatkan aktivitas fisiologis tanaman dan memperbaiki kualitas hasil panen. Itulah sebabnya pupuk ini sangat diminati, terutama oleh petani organik yang ingin mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Bahan dan Alat Pembuatan Pupuk Asam Amino

Kabar baiknya, pupuk ini bisa dibuat di rumah dengan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan.

Bahan yang Dibutuhkan

  1. Telur ayam atau telur unggas lainnya 2 butir
  2. Penyedap rasa (misal: Sasa atau Ajinomoto) 1 sendok makan
  3. Air kelapa tua atau air cucian beras (air leri) 5 liter
  4. Yakult 1 botol kecil
    Alternatif: EM4 atau MOL/EMOL sebanyak 100 ml

Alat yang Dibutuhkan

  • 5 botol bekas air mineral ukuran besar
  • Ember kecil
  • Mangkuk
  • Garpu atau whisk
  • Sendok makan
  • Gelas ukur
  • Corong
  • Piring dan kain lap
Baca Juga :  Unsur Hara Makro dan Fungsinya bagi Tanaman

Pastikan botol benar-benar bersih dan tidak pernah berisi minyak, deterjen, atau cairan kimia lainnya.

Cara Membuat Pupuk Asam Amino

Proses pembuatan pupuk ini memanfaatkan fermentasi. Mikroba dari Yakult, EM4, atau MOL akan memecah protein telur menjadi asam amino yang siap digunakan tanaman.

1. Mencampur Telur

Pecahkan telur ke dalam mangkuk, tambahkan sekitar 5 sendok makan air, lalu kocok selama 3 menit hingga merata.

2. Menambahkan Penyedap dan Mikroba

Tambahkan penyedap rasa dan Yakult/EM4/MOL ke dalam telur. Aduk selama 3 menit hingga campuran benar-benar menyatu.

3. Memasukkan ke Botol

Bagi campuran telur tersebut secara merata ke dalam 5 botol air mineral.

4. Menambahkan Air Kelapa atau Air Leri

Buah kelapa dan air kelapa(pixabay.com)

Isi setiap botol dengan 1 liter air kelapa tua atau air cucian beras.

5. Mengocok Campuran

Tutup botol rapat dan kocok kembali selama 3 menit agar semua bahan tercampur sempurna.

6. Fermentasi

Simpan botol di tempat teduh, suhu kamar, dan tidak terkena panas langsung. Fermentasi minimal berlangsung 24 jam, tetapi membiarkannya selama 7 hari akan meningkatkan kualitas asam amino.

7. Membuka Tutup Botol Setiap Hari

Selama fermentasi, mikroba menghasilkan gas. Anda harus membuka tutup botol setiap hari untuk menghindari botol mengembung atau meledak.

Manfaat Pupuk Asam Amino untuk Tanaman

Menggunakan asam amino memberikan banyak keuntungan bagi pertumbuhan tanaman, di antaranya:

1. Menyediakan Unsur Hara Lengkap

Asam amino membawa unsur makro (N, P, K) dan mikro yang sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh optimal.

2. Mempercepat Pertumbuhan Tanaman

Tanaman lebih cepat membentuk daun baru, akar lebih kuat, dan batang lebih kokoh.

Baca Juga :  Rahasia Tanah Subur: Kenali Ciri-Ciri Tanah Asam, Netral, dan Basa untuk Hasil Panen Maksimal

3. Meningkatkan Kualitas Rasa

Pada sayuran dan buah-buahan, asam amino meningkatkan rasa, aroma, dan tekstur.

4. Mempercepat Pembungaan dan Pembuahan

Asam amino merangsang pembentukan bunga, sehingga tanaman lebih cepat berbuah dan hasilnya melimpah.

5. Meningkatkan Berat Buah dan Biji

Biji lebih padat, buah lebih besar, dan hasil panen lebih berat.

6. Mempercepat Pematangan

Pemberian asam amino membuat tanaman panen lebih cepat

Cara Mengaplikasikan Pupuk Asam Amino

Anda bisa memberikan pupuk ini dengan dua cara, yaitu menyemprotkannya langsung ke tanaman atau mengocorkannya ke media tanam.

1. Disemprotkan ke Daun dan Batang

  • Larutkan 10 ml asam amino dalam 1 liter air (dosis 1:100).
  • Semprotkan ke seluruh permukaan daun, batang, dan pucuk tanaman.
  • Ulangi setiap 1 minggu sekali.

Metode ini membantu tanaman menyerap nutrisi dengan cepat karena asam amino masuk melalui stomata daun.

2. Dikocorkan ke Media Tanam

sumber foto: productnation.co/id
  • Larutkan 10 ml asam amino dalam 1 liter air.
  • Siramkan ke pangkal tanaman atau area perakaran.
  • Ulangi setiap 2 minggu sekali.

Cara ini membantu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah.

Pupuk asam amino menjadi solusi cerdas bagi petani yang ingin tetap produktif meski pupuk subsidi langka. Dengan bahan sederhana dan proses fermentasi alami, siapa pun bisa membuat pupuk berkualitas tinggi di rumah.

Asam amino tidak hanya mempercepat pertumbuhan, tetapi juga meningkatkan kualitas hasil panen secara signifikan. Tanaman lebih sehat, rasa buah lebih manis, dan waktu panen lebih cepat.

Bagi petani organik atau pekebun rumahan, pupuk ini adalah pilihan terbaik karena murah, ramah lingkungan, dan aman bagi tanah dalam jangka panjang. (Ahmad Irfan, S.TP/rull*)

Berita Terkait

Urban Farming: Tren Pertanian yang Semakin Digemari Kaum Muda
Budidaya Sawi Organik di Pekarangan Rumah Ternyata Sangat Mudah dan Menguntungkan
Mengapa Kelapa Sawit Tetap Menjadi Komoditas Primadona Dunia?
7 Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Botol Bekas yang Benar
Panduan Lengkap Pengelompokan Herbisida untuk Pengendalian Gulma
Dolomit: Kapur Pertanian Serbaguna untuk Tanah Subur dan Panen Optimal
Ternyata Tidak Semua Serangga Itu Hama bagi Tanaman Cabai
Ternyata Ini Kelebihan Budidaya Kopi dengan Sistem Tanam Pagar

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:02 WIB

Urban Farming: Tren Pertanian yang Semakin Digemari Kaum Muda

Minggu, 21 Desember 2025 - 11:20 WIB

Budidaya Sawi Organik di Pekarangan Rumah Ternyata Sangat Mudah dan Menguntungkan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 15:02 WIB

Mengapa Kelapa Sawit Tetap Menjadi Komoditas Primadona Dunia?

Sabtu, 20 Desember 2025 - 06:02 WIB

7 Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Botol Bekas yang Benar

Jumat, 19 Desember 2025 - 12:02 WIB

Panduan Lengkap Pengelompokan Herbisida untuk Pengendalian Gulma

Berita Terbaru

Jamu

Ramuan Ampuh untuk Menyembuhkan Syaraf Terjepit

Minggu, 21 Des 2025 - 22:02 WIB

Pertanian

Urban Farming: Tren Pertanian yang Semakin Digemari Kaum Muda

Minggu, 21 Des 2025 - 18:02 WIB

Kesehatan

Rahasia Alam untuk Kesehatan Kandung Kemih dan Prostat

Minggu, 21 Des 2025 - 15:02 WIB

Kesehatan

Tanda Gangguan Kesehatan Mental yang Muncul di Kulit

Minggu, 21 Des 2025 - 12:02 WIB