Alamorganik.com-Menanam sayuran sendiri di rumah kini semakin diminati, terutama di tengah keterbatasan lahan. Salah satu tanaman yang paling mudah dibudidayakan adalah kangkung hidroponik. Selain cepat tumbuh, kangkung juga tidak rewel dan bisa ditanam menggunakan botol bekas. Cara ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga membantu mengurangi sampah plastik.
Agar hasilnya maksimal, Anda perlu memahami langkah-langkah yang benar. Berikut ini 7 cara menanam kangkung hidroponik dengan botol bekas yang bisa Anda praktikkan di rumah.
1. Menyiapkan botol bekas dengan benar

Langkah pertama yang menentukan keberhasilan adalah menyiapkan botol bekas dengan tepat. Gunakan botol air mineral ukuran 1–1,5 liter. Cuci botol hingga bersih agar tidak ada sisa gula atau kotoran yang bisa memicu jamur.
Potong botol menjadi dua bagian. Bagian atas akan berfungsi sebagai tempat tanaman, sedangkan bagian bawah sebagai wadah larutan nutrisi. Lubangi tutup botol agar sumbu bisa dipasang dengan baik.
Dengan persiapan yang benar, botol bekas bisa berfungsi layaknya pot hidroponik sederhana.
2. Memasang sumbu sebagai jalur nutrisi
Sumbu berfungsi menyalurkan nutrisi dari bagian bawah botol ke akar tanaman. Anda bisa menggunakan kain flanel, tali kompor, atau kain katun bekas.
Masukkan sumbu melalui lubang tutup botol, lalu pastikan sebagian sumbu menjuntai ke bawah dan sebagian lagi berada di atas. Sumbu ini akan menyerap larutan nutrisi secara perlahan sehingga akar kangkung tetap mendapatkan asupan air dan nutrisi.
Sumbu yang baik tidak terlalu kecil dan tidak terlalu tebal agar penyerapan berjalan optimal.
3. Menyiapkan media tanam yang tepat
Media tanam berperan penting dalam pertumbuhan kangkung hidroponik. Pilihan media yang sering digunakan antara lain rockwool, arang sekam, atau spons.
Jika menggunakan rockwool, potong kecil-kecil dan basahi terlebih dahulu. Media tanam harus lembap, bukan basah berlebihan. Media yang terlalu basah dapat menyebabkan akar membusuk.
Letakkan media tanam di bagian atas botol yang sudah terpasang sumbu.
4. Menyemai benih kangkung dengan benar
Benih kangkung bisa Anda beli di toko pertanian atau toko online. Pilih benih yang berkualitas agar tingkat tumbuhnya tinggi.
Tanam 2–3 benih kangkung pada setiap lubang media tanam. Jangan menanam terlalu banyak agar tanaman tidak berebut nutrisi. Setelah itu, simpan botol di tempat teduh selama 2–3 hari hingga benih berkecambah.
Setelah tumbuh daun kecil, pindahkan ke tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup.
5. Memberikan nutrisi hidroponik secara tepat

Tanaman hidroponik membutuhkan nutrisi khusus karena tidak mendapatkan unsur hara dari tanah. Gunakan nutrisi AB Mix yang memang diformulasikan untuk sayuran daun seperti kangkung.
Campurkan nutrisi sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan terlalu pekat karena dapat merusak akar. Isi bagian bawah botol dengan larutan nutrisi hingga menyentuh ujung sumbu.
Periksa larutan nutrisi secara rutin dan tambahkan jika berkurang.
6. Mengatur pencahayaan dan sirkulasi udara
Kangkung membutuhkan cahaya matahari minimal 4–6 jam per hari agar tumbuh subur. Letakkan botol hidroponik di area yang terkena sinar matahari pagi, seperti teras atau dekat jendela.
Selain cahaya, sirkulasi udara juga penting. Hindari menempatkan tanaman di ruangan tertutup tanpa aliran udara. Udara yang baik membantu mencegah jamur dan penyakit tanaman.
Jika daun terlihat pucat atau memanjang, itu tanda tanaman kekurangan cahaya.
7. Merawat tanaman hingga panen
Perawatan kangkung hidroponik tergolong mudah. Anda hanya perlu:
- Mengecek ketersediaan nutrisi setiap 2–3 hari
- Mengganti larutan nutrisi setiap 7–10 hari
- Membersihkan botol jika terlihat lumut
- Membuang daun yang layu atau rusak
Dalam waktu 20–30 hari, kangkung sudah bisa dipanen. Potong bagian batang dengan gunting bersih, sisakan sedikit bagian bawah agar tanaman bisa tumbuh kembali.
Panen bisa dilakukan beberapa kali jika perawatan tetap optimal.
Keunggulan menanam kangkung hidroponik dengan botol bekas
Metode ini memiliki banyak keunggulan, antara lain:
- Hemat tempat dan cocok untuk rumah kecil
- Biaya murah karena memanfaatkan barang bekas
- Lebih bersih tanpa tanah
- Pertumbuhan lebih cepat
- Mudah dikontrol nutrisinya
Selain itu, menanam sendiri memberikan kepuasan tersendiri karena Anda bisa mengonsumsi sayuran segar hasil tangan sendiri.
Kesalahan yang sering dilakukan pemula

Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:
- Nutrisi terlalu pekat
- Media tanam terlalu basah
- Kurang sinar matahari
- Botol jarang dibersihkan
Dengan menghindari kesalahan ini, peluang berhasil menanam kangkung hidroponik akan semakin besar.
Menanam kangkung hidroponik dengan botol bekas adalah solusi cerdas bagi siapa saja yang ingin berkebun tanpa lahan luas. Dengan mengikuti 7 cara menanam kangkung hidroponik yang benar, Anda bisa menghasilkan kangkung segar, sehat, dan bebas pestisida.
Metode ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga cocok untuk pemula. Selama Anda konsisten dalam perawatan, hasil panen akan memuaskan dan bisa dinikmati bersama keluarga. (rull*)









