Sungai Penuh, alamorganik.com—Prostat adalah kelenjer yang terletak dikandung kemih dan mengelilingi saluran kemih yang hanya terdapat pada pria.
Pria yang berusia 50 tahun ke atas rata-rata akan mengalami pembesaran prostat. Gangguan prostat menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami pria.
Pembesaran prostat jinak atau BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) umumnya ditandai dengan sering buang air kecil di malam hari, aliran urin yang lemah, hingga rasa tidak tuntas setelah berkemih.
Meski banyak obat medis tersedia, sejumlah pakar kesehatan menekankan bahwa pengobatan alami juga bisa membantu meringankan gejala tanpa efek samping bahan kimia.
“Pola hidup sehat dan konsumsi bahan alami dapat mendukung kesehatan prostat. Namun, pengobatan ini harus disertai konsultasi rutin dengan dokter,” jelas dr. Andi Pratama, ahli urologi.
Beberapa cara alami yang direkomendasikan antara lain:
- Perbanyak sayur dan buah
Tomat, brokoli, semangka, serta wortel kaya akan likopen dan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan prostat. - Konsumsi biji labu (pumpkin seed)
Biji labu mengandung zinc yang bermanfaat dalam menjaga fungsi kelenjar prostat. - Minum teh hijau
Kandungan katekin dalam teh hijau dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga metabolisme tubuh. - Kurangi kafein dan alkohol
Kopi berlebihan, teh pekat, dan minuman beralkohol dapat memicu sering buang air kecil di malam hari. - Olahraga teratur
Senam kegel, jalan kaki, atau yoga membantu memperkuat otot dasar panggul sehingga mendukung kesehatan saluran kemih. - Minum air rebusan Akar alang-alang dan minum air rebusan daun kumis kucing
- Perbanyak minum air putih
Air menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
Menurut dr. Andi, menjaga berat badan ideal dan menghindari rokok juga penting agar prostat tetap sehat. “Perubahan gaya hidup sederhana ini bisa memberi dampak besar bagi kesehatan jangka panjang,” tambahnya.
Meskipun cara alami dapat membantu, penderita tetap disarankan memeriksakan diri secara rutin agar gejala prostat bisa dipantau sejak dini. (al/wan)