TTU, alamorganik.com—Pemerintah Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), melatih para petani agar mampu mengolah pupuk alami dan menerapkan teknologi pertanian ramah lingkungan. Sebanyak 25 petani dari berbagai kelompok tani di Desa Kiuola mengikuti kegiatan ini dengan semangat tinggi.
Pelatihan berlangsung dua hari, 6–7 Oktober 2025. Para peserta mempraktikkan langsung cara membuat Eco Enzyme, Kompos atau Bokashi Eco Enzyme, dan BIOSAKA. Mereka juga mempelajari teori dasar pengolahan bahan organik untuk memperbaiki kesuburan tanah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian TTU, Chairel Malelak, bersama Dosen Fakultas Pertanian Universitas Timor, Alosous Rusae, SP, M.Si, memberikan materi utama. Keduanya mengajarkan peserta cara memanfaatkan bahan alami agar hasil pertanian meningkat tanpa merusak lingkungan.
Kepala Desa Kiuola, Primus Rusae, membuka kegiatan dan memotivasi peserta agar terus berinovasi. Ia menekankan pentingnya kemandirian petani dalam mengolah pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
“Petani perlu berani mencoba dan mempraktikkan ilmu yang diperoleh. Dengan begitu, hasil panen akan meningkat dan lingkungan tetap terjaga,” kata Primus, dilansir albrita.com.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Kiuola memperkuat komitmen membangun pertanian berkelanjutan serta meningkatkan ketahanan pangan masyarakat desa. (cm)