PSB (Photosynthetic Bacteria): Pupuk Organik Rumahan untuk Tanaman Sehat

- Penulis

Senin, 8 Desember 2025 - 06:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alamorganik.com-Dalam dunia pertanian modern, menjaga kesehatan tanah dan tanaman menjadi prioritas utama. Salah satu solusi yang kini semakin populer adalah penggunaan pupuk organik berbasis bakteri fotosintesis atau PSB (Photosynthetic Bacteria). Banyak petani memanfaatkan PSB untuk memperkuat sistem kekebalan tanaman, merangsang pertumbuhan akar, serta meningkatkan kualitas panen. Menariknya, PSB bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan sederhana yang mudah ditemukan di dapur.

Apa Itu PSB?

PSB adalah kelompok bakteri baik yang mampu melakukan fotosintesis tanpa memerlukan klorofil seperti tanaman. Mereka menggunakan cahaya matahari untuk berkembang biak dan menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman. PSB membantu memecah bahan organik, meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah, dan memudahkan tanaman menyerap nutrisi.

Keunggulan PSB adalah ramah lingkungan, tidak merusak tanah, dan aman digunakan dalam jangka panjang. Bisa dibilang, PSB adalah “pupuk super” yang mendukung ekosistem mikro tanah secara alami.

Mengapa PSB Penting untuk Tanaman?

sumber foto: distan.bulelengkab.go.id

Tanah sehat bukan hanya soal kandungan nutrisi, tetapi juga kehidupan mikroorganisme di dalamnya. PSB meningkatkan populasi bakteri baik dan memperbaiki struktur tanah. Saat diaplikasikan, tanaman lebih siap menghadapi stres cuaca, serangan hama, dan kekurangan nutrisi. Tak heran jika petani organik kini memanfaatkan PSB sebagai salah satu pupuk andalan mereka.

Bahan yang Diperlukan untuk Membuat PSB

Membuat PSB di rumah cukup sederhana dan tidak membutuhkan alat khusus. Anda hanya perlu menyiapkan:

Bahan Utama:

  • 1–2 butir telur beserta cangkangnya
  • 1–2 sendok makan micin (MSG)
  • 2–3 tutup botol EM4 pertanian
  • 1 liter air kolam atau air bersih

Telur menyediakan protein dan mineral untuk makanan bakteri, micin menjadi sumber glutamat untuk membantu pertumbuhan mikroba, EM4 berperan sebagai starter kultur, dan air kolam mengandung organisme alami yang mendukung pembentukan PSB berkualitas.

Baca Juga :  Komunitas 3G O Ajak Warga Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan

Cara Membuat PSB Sendiri di Rumah

sumber foto: kampustani.com

Proses pembuatan PSB memerlukan waktu fermentasi sekitar 2–4 minggu. Berikut langkah-langkahnya:

1. Mencampur Telur dan Micin

  1. Pecahkan telur beserta cangkangnya ke dalam baskom. Cangkang ikut dimasukkan karena kaya kalsium yang baik untuk bakteri.
  2. Kocok telur hingga merata.
  3. Tambahkan micin dan aduk kembali hingga tercampur rata.

Campuran ini menjadi sumber nutrisi awal bagi bakteri selama proses fermentasi.

2. Menambahkan EM4 dan Air

  1. Tuang EM4 ke dalam baskom berisi campuran telur dan micin.
  2. Tambahkan air kolam atau air bersih.
  3. Aduk hingga semua bahan tercampur dan tidak menggumpal.

Air kolam mengandung organisme kecil yang mendukung pertumbuhan PSB, tetapi air sumur atau mineral juga cukup bila air kolam tidak tersedia.

3. Fermentasi di Bawah Sinar Matahari

  1. Tuang campuran ke botol plastik bekas air mineral 1,5 liter.
  2. Tutup botol rapat untuk mencegah kontaminasi.
  3. Letakkan botol di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Fermentasi berlangsung selama 2–3 minggu hingga 1 bulan. Cahaya matahari merangsang pertumbuhan bakteri fotosintesis. Tanda PSB matang:

  • Warna berubah menjadi merah bata atau kemerahan
  • Tidak berbau busuk
  • Tidak ada jamur tumbuh di permukaan

PSB siap digunakan sebagai pupuk organik untuk berbagai tanaman.

Cara Menggunakan PSB untuk Tanaman

PSB bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Berikut cara pemakaiannya:

1. Penyemprotan Daun

Campur 10–15 ml PSB dengan 1 liter air. Semprotkan pada daun dan batang tanaman pagi atau sore hari.

2. Kocoran Media Tanam

Larutkan PSB dengan takaran yang sama, lalu siram ke tanah di sekitar akar. Lakukan 1–2 minggu sekali sesuai jenis tanaman dan kondisi lingkungan.

Baca Juga :  Kunci Sukses Petani Modern: Cara Efektif Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman

Manfaat PSB bagi Tanaman

  1. Meningkatkan Kekebalan Tanaman
    PSB memperkuat sistem pertahanan alami tanaman, membuatnya lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
  2. Merangsang Pertumbuhan Akar
    PSB merangsang pertumbuhan akar serabut, sehingga tanaman lebih kuat dan mudah menyerap nutrisi.
  3. Mempercepat Pertumbuhan Tanaman
    PSB membantu pembentukan daun dan batang lebih cepat, mendukung fase vegetatif yang optimal.
  4. Mengurangi Stres Tanaman
    Cuaca ekstrem atau replanting dapat membuat tanaman stres. PSB menstabilkan kondisi fisiologis sehingga tanaman lebih adaptif.
  5. Meningkatkan Mutu Panen
    Tanaman yang sehat menghasilkan buah lebih manis, renyah, dan berkualitas tinggi.

Tips Agar PSB Lebih Optimal

sumber foto: distan.bulelengkab.go.id
  1. Simpan dengan Baik
    Simpan PSB di tempat sejuk dan gelap, hindari paparan matahari setelah fermentasi selesai.
  2. Gunakan Dosis Tepat
    Sesuaikan takaran PSB dengan jenis tanaman dan kondisi tanah.
  3. Campur dengan Eco-Enzyme
    Penggunaan bersamaan dengan eco-enzyme meningkatkan kualitas dan efektivitas PSB.

Pupuk PSB adalah solusi organik yang bermanfaat bagi petani dan penghobi tanaman. Dengan bahan sederhana seperti telur, micin, EM4, dan air, siapa pun dapat membuat PSB berkualitas di rumah. Prosesnya mudah, aman, dan hemat biaya. Manfaatnya meliputi:

  • Meningkatkan kekebalan tanaman
  • Merangsang pertumbuhan akar
  • Mempercepat pertumbuhan daun dan batang
  • Mengurangi stres tanaman
  • Meningkatkan mutu hasil panen

Menggunakan PSB secara rutin membantu tanah lebih hidup, tanaman lebih sehat, dan panen lebih produktif, tanpa tergantung pada bahan kimia berlebihan. Ini adalah langkah nyata menuju pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. (Inspirasi Hijau/rull*)

Berita Terkait

Budidaya Sawi Organik di Pekarangan Rumah Ternyata Sangat Mudah dan Menguntungkan
Membuat Pupuk Cair dari Daun Lamtoro (Petai Cina): Solusi Organik Murah dan Ramah Lingkungan
Mengapa Kelapa Sawit Tetap Menjadi Komoditas Primadona Dunia?
7 Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Botol Bekas yang Benar
Panduan Lengkap Pengelompokan Herbisida untuk Pengendalian Gulma
Dolomit: Kapur Pertanian Serbaguna untuk Tanah Subur dan Panen Optimal
Ternyata Tidak Semua Serangga Itu Hama bagi Tanaman Cabai
Ternyata Ini Kelebihan Budidaya Kopi dengan Sistem Tanam Pagar

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 11:20 WIB

Budidaya Sawi Organik di Pekarangan Rumah Ternyata Sangat Mudah dan Menguntungkan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 15:02 WIB

Mengapa Kelapa Sawit Tetap Menjadi Komoditas Primadona Dunia?

Sabtu, 20 Desember 2025 - 06:02 WIB

7 Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Botol Bekas yang Benar

Jumat, 19 Desember 2025 - 12:02 WIB

Panduan Lengkap Pengelompokan Herbisida untuk Pengendalian Gulma

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:02 WIB

Dolomit: Kapur Pertanian Serbaguna untuk Tanah Subur dan Panen Optimal

Berita Terbaru

Kesehatan

Rahasia Alam untuk Kesehatan Kandung Kemih dan Prostat

Minggu, 21 Des 2025 - 15:02 WIB

Kesehatan

Tanda Gangguan Kesehatan Mental yang Muncul di Kulit

Minggu, 21 Des 2025 - 12:02 WIB

Kesehatan

Kekuatan Tersembunyi Bunga Violet Biru Biasa (Viola sororia)

Minggu, 21 Des 2025 - 11:12 WIB