Jakarta, alamorganik.com—Sinkong sangat familiar di tengah masyarakat. Kalau bahasa daerah ketela pohon, ubi kayu, di Jawa disebut pohung, kasbi, sepe, boled, budin. Di Sunda disebut sampeu, kaspe (Papua), bahasa Inggris disebut kassva.
Umbi tanaman ini dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Bagian tumbuhan paling penting adalah umbi atau akar pohon yang panjang rata-rata 50 – 80 cm. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.
Setelah dibuang kulitnya atau belum, singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin, ditandai dengan kelurnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.
Singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, tetapi ada pula yang pahit, tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida.
Singkong dapat dimasak dengan berbagai cara. Banyak digunakan untuk berbagai macam masakan, seperti direbus untuk menggantikan kentang atau untuk pelengkap masakan. Tepung singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum dan baik untuk pengidap alergi.
Ini beberapa manfaat singkong untuk kesehatan:
- Menyembuhkan kanker atau borok besar bila dipakai kompres
- Antioksidan, anti tumor
- Anti tumor
- Penambah nafsu makan
- Obat rematik
- Sakit kepala
- Demam
- Luka
- Diare
- Cacingan
- Disentri
- Rabun senja
- Beri-beri
Dan bisa juga digunakan meningkatkan stamina. Untuk mengatasi rematik bisa dilakukan dengan pemakaian dalam dan pemakaian luar.
Pada pemakain luar, bisa dilakukan dengan cara menghaluskan 5 lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya, lalu dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk, ramuan dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
Pemakain dalam, 100 gram batang singkong, 1 batang sereh, dan 15 gram jahe direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan 2 kali sehari.
Mengatasi sakit kepala, daun singkong ditumbuk lalu digunakan untuk kompres. Sebagai obat demam, 60 gram pohon singkong, 30 gram jali yang telah direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc air. Lakukan dua kali sehari.
Untuk mengatasi luka bernanah, batang pohon singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk luka garutan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagaian yang sakit dan diperban.
Luka kena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.
Mengatasi diare, 7 lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
Mengobati cacingan, 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng china direbus dengan 600 cc air hingga tersisia 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur.
Sementara itu, jika untuk mengatasi beri-beri, 200 gram daun singkong dapat dimakan sebagai lalap.
Sedangkan untuk meningkatkan stamina, 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan 5 butir angco yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya lalu ditambah madu dan diminum. Semoga bermanfaat. (wan/ti)