Jambi, alamorganik.com–Tanaman pisang yang menjadi salah satu sumber penghasilan utama petani Indonesia kini menghadapi ancaman serius dari serangan berbagai penyakit.
Mulai dari penyakit layu fusarium, bercak daun, hingga darah pisang, semuanya berpotensi menurunkan produktivitas bahkan mematikan tanaman. Namun, ada berbagai langkah yang bisa ditempuh petani agar kebun pisang tetap sehat dan produktif.
- Gunakan Bibit Sehat dan Tahan Penyakit
Langkah awal yang paling penting adalah memilih bibit unggul yang sehat, bebas dari jamur atau bakteri, serta berasal dari sumber terpercaya. Bibit pisang hasil kultur jaringan juga dinilai lebih tahan terhadap penyakit.
- Jaga Kebersihan Lahan
Lahan yang bersih akan mengurangi risiko penyebaran penyakit. Petani disarankan rutin membersihkan gulma, sisa batang, dan daun yang sudah terinfeksi, lalu membakarnya agar tidak menular ke tanaman lain.
- Terapkan Rotasi Tanaman
Menanam pisang terus-menerus di lahan yang sama bisa membuat penyakit semakin mudah berkembang. Rotasi dengan tanaman lain, seperti jagung atau kacang-kacangan, dapat memutus siklus hidup hama dan penyakit.
- Gunakan Pupuk Organik dan Biosaka
Pemupukan organik, seperti pupuk kandang matang atau kompos, akan memperbaiki struktur tanah sekaligus meningkatkan daya tahan tanaman. Inovasi ramah lingkungan seperti Biosaka juga mulai banyak digunakan petani untuk menjaga tanaman tetap kuat menghadapi serangan penyakit.
- Kendalikan Penyakit Secara Alami
Untuk mengatasi bercak daun atau serangan jamur, petani bisa memanfaatkan fungisida nabati berbahan alami, seperti ekstrak daun sirih atau bawang putih. Cara ini lebih aman dibandingkan penggunaan bahan kimia berlebihan.
- Sanitasi dan Drainase Baik
Penyakit layu fusarium sering menyerang di tanah lembap. Karena itu, perbaikan drainase agar air tidak menggenang menjadi kunci penting dalam menekan penyebaran penyakit.
- Penyuluhan dan Kerja Sama Petani
Petani juga perlu aktif mengikuti penyuluhan dari dinas pertanian. Kerja sama antarpetani dalam menjaga kebersihan lahan dan mencegah peredaran bibit sakit akan mempercepat pengendalian penyakit pisang.
Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten tersebut, penyakit pisang dapat ditekan penyebarannya. Harapannya, produktivitas kebun pisang tetap terjaga dan petani tidak lagi resah menghadapi ancaman gagal panen. (wanti)