Indonesia, Pengguna Pestisida Terbesar ke-3 Dunia, Biosaka Tawarkan Jalan Keluar

- Penulis

Sabtu, 6 September 2025 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jateng, alamorganik.com–Data menunjukkan, Indonesia tercatat sebagai pengguna pestisida terbesar ketiga di dunia pada 2021 dengan konsumsi mencapai 283 kiloton.

Angka ini mencerminkan betapa bergantungnya pertanian nasional terhadap bahan kimia sintetis. “Faktanya, angka itu bisa jadi lebih tinggi sekarang,” tambah Ansar penggagas Biosaka Nasional belum lama ini.

Ansar menyebutkan, ada sejumlah masalah serius dalam penggunaan pestisida di tanah air:

  1. Kurangnya pengetahuan petani – banyak yang tidak memahami jenis, dosis, maupun cara pemakaian yang tepat.
  2. Penggunaan tidak bijaksana – pestisida dipakai tanpa memperhatikan waktu, sasaran, dan cara, sehingga memicu resistensi hama sekaligus mencemari lingkungan.
  3. Pengawasan lemah – terutama di perkebunan rakyat, tata kelola penggunaan pestisida hampir tidak tersentuh regulasi.
  4. Residu berbahaya – pestisida yang menempel pada hasil pertanian berisiko menimbulkan penyakit kronis jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Baca Juga :  Parfum Urine Pas Pengganti Pestisida Kimia: Hama Penghisap Kabur--Termasuk Tikus, Begini Cara Buatnya…

Menuju Pertanian Mandiri

Ansar percaya, cepat atau lambat, gerakan Biosaka akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan petani mandiri. Mandiri bukan hanya dalam produksi pangan, tetapi juga bebas dari jeratan belanja pestisida yang tiap musim menguras kantong petani.

Baca Juga :  Petani Pati Tunjukkan Cara Mudah Membuat Pupuk dari Rumput untuk Budidaya Semangka dan Cabai

“Petani harus punya pilihan lain. Biosaka hadir bukan sekadar sebagai teknologi, tetapi sebagai gerakan untuk mengembalikan kedaulatan petani atas lahannya,” pungkasnya.

Gerakan ini mungkin kecil, tetapi gelombangnya sudah mulai terasa. Dan jika terus menyebar, bisa jadi inilah ancaman nyata bagi industri kimia sekaligus secercah harapan bagi masa depan pertanian Indonesia. (al/ti)

 

Berita Terkait

Petani Rantau Rasau Buktikan Manfaat N Level 1, Alternatif Pembenah Tanah yang Ramah Lingkungan
Petani Pati Tunjukkan Cara Mudah Membuat Pupuk dari Rumput untuk Budidaya Semangka dan Cabai
Petani di Bandung Barat Buktikan Manfaat Biosaka dan POC untuk Padi
Investigasi: Jejak Gelap Pupuk Kimia dan Gerakan Biosaka yang Menghidupkan Pertanian Organik
64 Peserta dari Berbagai Profesi Ikuti Pelatihan Biosaka di Pati
Biosaka Gratis Tapi Ditakuti
Beras Organik Biosaka Migunani Suplai MBG
Parfum Urine Pas Pengganti Pestisida Kimia: Hama Penghisap Kabur–Termasuk Tikus, Begini Cara Buatnya…
Berita ini 88 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 15:12 WIB

Petani Rantau Rasau Buktikan Manfaat N Level 1, Alternatif Pembenah Tanah yang Ramah Lingkungan

Selasa, 9 September 2025 - 09:44 WIB

Petani Pati Tunjukkan Cara Mudah Membuat Pupuk dari Rumput untuk Budidaya Semangka dan Cabai

Senin, 8 September 2025 - 21:12 WIB

Petani di Bandung Barat Buktikan Manfaat Biosaka dan POC untuk Padi

Senin, 8 September 2025 - 15:10 WIB

Investigasi: Jejak Gelap Pupuk Kimia dan Gerakan Biosaka yang Menghidupkan Pertanian Organik

Sabtu, 6 September 2025 - 10:55 WIB

Indonesia, Pengguna Pestisida Terbesar ke-3 Dunia, Biosaka Tawarkan Jalan Keluar

Berita Terbaru

Pohon PIsang diserang penyakit.

Penyakit Tanaman

Petani Resah, Penyakit Pisang Merebak dan Ancam Panen

Rabu, 10 Sep 2025 - 20:09 WIB