Sungai Penuh, alamorganik.com— Al-Qur’an banyak menyebut tumbuhan sebagai nikmat Allah yang diberikan untuk manusia, baik sebagai makanan, minuman, maupun obat. Allah menegaskan bahwa semua yang tumbuh di bumi memiliki manfaat, termasuk untuk menjaga kesehatan tubuh.
Beberapa ayat yang menyinggung hal ini, salah satunya: An-Nahl: 11
“Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untukmu tanaman-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
Ayat ini menegaskan bahwa buah-buahan dan tanaman adalah sumber gizi dan obat yang bermanfaat untuk tubuh manusia.
Salah satu tanaman dimaksud ayat tersebut adalah Tempuyung. Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar.
Tempuyung mengandung laktuserol, mannitol, inositol, silika, kalium, flavonoid dan taraksasterol, oc-laktuserol, P-laktuserol, mannitol, inositol, silika, dan kalium. Rasanya pahit dan dingin.
Uji ekstrak air dan alkohol menunjukkan bahwa tanaman ini mempunyai efek diuretik dan mampu melarutkan batu ginjal.
Pengguanaan secara tradisional tempuyung banyak dipakai untuk mengobati berbagai penyakit seperti:
- Peluruh batu saluran kencing dan batu empedu.
- Radang payudara (mastitis)
- Disentri
- Wasir
- Beser mani (spermatorea)
- Darah tinggi
- Pendengaran berkurang (tuli)
- Rematik
- Gaout (asam urat)
- Memar
- Bisul
- Luka bakar.
Disalah satu media dilaporkan pengalaman seorang gagal ginjal yang dapat kembali normal sesudah memakai rebusan tempuyung selama 6 bulan.
Cara pemakaian: Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15-60 gram direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, tempuyung segar digiling halus lalu tempelkan ke tempat sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan wasir.
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung tumbuhan obat ini. Semoga bermanfaat. Dikutip dari berbagai sumber. (Mardizal Sumara)