Biosaka Gratis Tapi Ditakuti

- Penulis

Sabtu, 6 September 2025 - 10:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Ansar Penggagas Biosaka

Muhammad Ansar Penggagas Biosaka

Jateng, alamorganik.com–Di tengah dominasi korporasi kimia sintetis yang sudah puluhan tahun mengakar dalam dunia pertanian Indonesia, sebuah gerakan kecil bernama Biosaka muncul

Biosaka muncul membawa harapan besar bagi petani. Gerakan ini digawangi Muhammad Ansar, seorang penggagas Biosaka dan Nlevel1 yang meyakini bahwa teknologi sederhana bisa menyelamatkan petani dari jeratan biaya mahal pestisida.

Baca Juga :  Petani Pati Tunjukkan Cara Mudah Membuat Pupuk dari Rumput untuk Budidaya Semangka dan Cabai

Namun, kesederhanaan itulah yang membuat kehadirannya “ditakuti”. Bukan hanya oleh perusahaan besar, tetapi juga oleh institusi pertanian yang selama ini hidup dari alokasi anggaran tahunan.

“Yang gratis ini dianggap ancaman. Korporasi merasa terganggu, begitu juga dengan institusi pemerintah. Sebab, setiap tahun ada anggaran pengadaan pestisida dan sarana produksi. Relawan akhirnya tidak lagi berharap pada jalur resmi pemerintah,” kata Ansar.

Baca Juga :  Pupuk Irit, Kerja Ringan, Hasil Banyak Pakai Biosaka di Papua

Menurutnya, kekuatan gerakan Biosaka justru lahir dari para relawan yang menyebarkan pengetahuan ke petani secara swadaya. “Ingat kata seorang profesor: kalau sesuatu ilmiah, pasti bisa dijadikan proyek pemerintah. Tapi kita tidak mau jadi proyek berbasis anggaran belanja. Tujuan kita sederhana: amankan kantong petani,” tegasnya. (al/wan)

Berita Terkait

Petani Rantau Rasau Buktikan Manfaat N Level 1, Alternatif Pembenah Tanah yang Ramah Lingkungan
Petani Pati Tunjukkan Cara Mudah Membuat Pupuk dari Rumput untuk Budidaya Semangka dan Cabai
Petani di Bandung Barat Buktikan Manfaat Biosaka dan POC untuk Padi
Investigasi: Jejak Gelap Pupuk Kimia dan Gerakan Biosaka yang Menghidupkan Pertanian Organik
64 Peserta dari Berbagai Profesi Ikuti Pelatihan Biosaka di Pati
Indonesia, Pengguna Pestisida Terbesar ke-3 Dunia, Biosaka Tawarkan Jalan Keluar
Beras Organik Biosaka Migunani Suplai MBG
Parfum Urine Pas Pengganti Pestisida Kimia: Hama Penghisap Kabur–Termasuk Tikus, Begini Cara Buatnya…
Berita ini 53 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 15:12 WIB

Petani Rantau Rasau Buktikan Manfaat N Level 1, Alternatif Pembenah Tanah yang Ramah Lingkungan

Selasa, 9 September 2025 - 09:44 WIB

Petani Pati Tunjukkan Cara Mudah Membuat Pupuk dari Rumput untuk Budidaya Semangka dan Cabai

Senin, 8 September 2025 - 21:12 WIB

Petani di Bandung Barat Buktikan Manfaat Biosaka dan POC untuk Padi

Senin, 8 September 2025 - 15:10 WIB

Investigasi: Jejak Gelap Pupuk Kimia dan Gerakan Biosaka yang Menghidupkan Pertanian Organik

Sabtu, 6 September 2025 - 10:55 WIB

Indonesia, Pengguna Pestisida Terbesar ke-3 Dunia, Biosaka Tawarkan Jalan Keluar

Berita Terbaru

Pohon PIsang diserang penyakit.

Penyakit Tanaman

Petani Resah, Penyakit Pisang Merebak dan Ancam Panen

Rabu, 10 Sep 2025 - 20:09 WIB