Sungai Penuh, alamorganik.com – Pemberian pupuk pada tanaman bawang perlu diperhatikan kesimbangan unsur hara agar tumbuh subur dan banyak umbinya.
Pemupukan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada saat tanam dan sesudah tanam. Unsur hara utama yang diperlukan dalam pemupukan adalah N,P, dan K dalam bentuk N, P2O5 dan K2O.
Unsur-unsur hara lainnya dapat terpenuhi dengan pemberian pupuk kendang. Disamping itu, perlu diingat pemupukan bawang merah terutama bawang putih memerlukan sulfur dalam jumlah yang cukup banyak.
Karena menurut petani bawang Sugito di Kayu Aro Kerinci, Jambi, bahwa bawang membutuhkan banyak unsur hara terutama sulfur karena akan mempengaruhi rasa dan aroma.
“Pupuk KCL juga sangat dibutuhkan sebagai sumber kalium, pupuk ZA sumber nitrogen. Yang paling baik untuk sumber kalium ada pada pupuk ZK agar kebutuhan sulfur tetap terpenuhi,” kata Sugito, Kamis, (28/8/2025), dilansir albrita.com.
Ditambahnya pupuk bawang artinya, pemberian pupuk lengkap, seimbang. Aplikasi pemupukan dilakukan dengan membenamkan pupuk di dalam larikan disamping barisan tanaman.
Selain menggunakan pupuk anorganik, juga dapat diimbangi dengan pemberian pupuk organik maupun kompos disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Tak kalah penting kata Sugito yang perlu jadi perhatian adalah pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menyerang tanaman bawang merah terutama bawan putih.
Diurainya, ada hama Thrips tabaci yang dapat menimbulkan kerusakan pada bawang hingga 80 %, Spodoptera exigua, Fusarium sp, Alternaria pori dan Onion Yellow Dwarf Virus (OYDV).
Untuk mengendalikan OPT ini dilakukan dengan sistem PHT, yaitu dengan menggunakan benih sehat, musuh alami, pengendalian secara kultur teknis, perangkap, sanitasi, dan pestisida. (***)